TEKS LAPORAN DISKUSI KIMIA
“SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR UNSUR
KIMIA “
Disusun
untuk memenuhi Tugas Kimia
Yang
dibimbing oleh
Bu DESAH
SMAN 5 MALANG
Pemerintah
Kota Malang
Dinas
Pendidikan
Desember 2013
3.
Pengertian Energi Ionisasi
Definisi
energi ionisasi (Ei) adalah energi yang diperlukan untuk
mengeluarkan elektron dari tiap mol spesies dalam keadaan gas. Energi untuk
mengeluarkan satu elektron pertama (dari atom netralnya) disebut sebagai energi
ionisasi pertama dan untuk mengeluarkan satu elektron ke dua disebut energi
ionisasi kedua, dan begitu seterusnya untuk pengeluaran satu elektron
berikutnya. Mudah dipahami bahwa mengeluarkan satu elektron pertama dari atom
netralnya akan lebih mudah daripada mengeluarkan satu elektron kedua dan seterusnya
dari kation yang bersangkutan karena pengaruh muatan inti menjadi semakin lebih
efektif terhadap elektron yang semakin berkurang jumlahnya.
Perhatikan contoh berikut ini :
Li (g) ---> Li+ (g) + e Ei(1) = 520 kJ mol-1
Li+ (g) ---> Li2+ (g) + e Ei(1) = 7298 kJ mol-1
Li2+ (g) ---> Li3+ (g) + e Ei(1) = 11815kJ mol-1
Jadi pada proses tersebut, Ei(1) < Ei(2) < Ei(n)
Inilah contoh grafik energi ionisasi pertama :
Perhatikan contoh berikut ini :
Li (g) ---> Li+ (g) + e Ei(1) = 520 kJ mol-1
Li+ (g) ---> Li2+ (g) + e Ei(1) = 7298 kJ mol-1
Li2+ (g) ---> Li3+ (g) + e Ei(1) = 11815kJ mol-1
Jadi pada proses tersebut, Ei(1) < Ei(2) < Ei(n)
Inilah contoh grafik energi ionisasi pertama :
Betapapun lemahnya, pasti ada interaksi ikatan antara elektron valensi dengan inti atom, sehingga untuk mengeluarkan selalu diperlukan energi ; dengan demikian, energi ionisasi selalu berharga positif. Energi ionisasi ini dapat ditentukan secara eksperimen dengan menempatkan spesies gas di dalam tabung. Kemudian tegangan (voltase) dalam tabung dinaikkan secara perlahan, praktis tidak ada arus listrik sampai dengan harga voltase tertentu pada saat sebuah elektron dilepas oleh spesies yang bersangkutan. Harga voltase pada saat mulai terjadinya arus listrik inilah yang didefinisikan sebagai energi ionisasi; oleh karena itu, energi ionisasi biasanya dinyatakan dalam satuan SI, elektron volt, eV (1 eV = 1,60 x 10-19 J = 96,485 kJ mol -1, dan sering pula disebut sebagai potensial ionisasi.
Dengan batasan tersebut berarti bahwa energi ionisasi bergantung pada seberapa kuat elektron terikat oleh atomnya atau seberapa kuat muatan inti efektif Zef berpengaruh terhadap elektron terluar yang akan dikeluarkan. Dengan demikian, energi ionisasi bervariasi seiring dengan bervariasinya gaya tarik elektrostatik Coulomb, yaitu mempunyai harga terendah untuk Zef terkecil dan r (jari-jari atom) terbesar.
Kecenderungan Energi Ionisasi
Kecenderungan energi ionisasi dalam golongan
Untuk
unsur-unsur dalam satu golongan dalam tabel sistem periodik unsur, pengaruh muatan inti
efektif terhadap elekron valensi relatif konstan atau naik sangat sedikit
dengan naiknya nomor atom karena bertambahnya muatan inti diimbangi pula dengan
bertambahnya fungsi perisai elektron (screening / shielding effect)
sedangkan jari-jari atom bertambah secara tajam dengan bertambahnya kulit
elektron utama. Dengan demikian dapat dipahami bahwa secara umum energi
ionisasi menurun dengan bertambahnya nomor atom.
Kecenderungan energi ionisasi dalam periode
Untuk unsur-unsur dalam satu
periode dalam tabel periodik unsur, dengan naiknya nomor muatan inti efektif
semakin membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar 0,65 satuan untuk
setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom semakin pendek.
Dengan demikian, elekton terluar semakin sukar dikeluarkan yang berarti energi
ionisasi semakin besar. Jadi, unsur-unsur alkali mempunyai energi ionisasi
terendah sedangkan unsur-unsur gas mulia mempunyai energi ionisasi tertinggi.
Namun demikian, terdapat beberapa kekecualian yaitu naiknya energi ionisasi
unsur-unsur dalam satu periode ternyata tidak menunjukkan alur yang mulus.
Hal ini disebabkan
dari kiri ke kanan muatan inti semakin besar yang mengakibatkan gaya tarik
antara inti dengan elektron terluar semakin besar sehingga dibutuhkan energi
yang besar pula untuk melepaskan elektron pada kulit terluar. Kurva tersebut
menunjukkan unsur golongan 8A berada di puncak grafik yang mengindikasikan
bahwa energi ionisasinya besar. Hal sebaliknya terjadi untuk unsur golongan 1A
yang berada di dasar kurva yang menunjukkan bahwa energi ionisasinya kecil.
Atom suatu unsur dapat melepaskan elektronnya lebih dari satu buah. Energi yang
dibutuhkan untuk melepaskan elektron keua disebut energi ionisasi kedua dan
tentu saja diperlukan energi yang lebih besar. Energi ionisasi semakin besar apabila makin banyak elektron yang dilepaskan oleh
suatu atom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar